Plasenta manusia (human plasenta) atau sering disebut ari-ari adalah organ yang krusial bagi kelangsungan hidup janin selama 9 bulan kehamilan. Melekat di dinding rahim dan terhubung ke janin lewat tali pusat, plasenta berfungsi sebagai saluran pemberi nutrisi dari ibu ke janin.
Selain itu plasenta juga membantu pembuangan zat-zat sampah dari tubuh janin, seperti karbondioksida dan urin, serta pertukaran gas melalui suplai darah ibu. Sebagai penghubung atau ikatan pertama antara ibu dan janin, plasenta juga tumbuh dan berkembang bersama janin.
Bahkan, asal-usul plasenta sama dengan janin, yakni terbentuk dari zigot. Dan, setelah bayi dalam kandungan ibu dilahirkan, maka plasenta akan ikut lahir.
Apa yang dilakukan terhadap plasenta yang baru lahir tersebut? Dalam dunia kedokteran, setelah bayi lahir maka plasenta dianggap sebagai limbah, sama halnya dengan lapisan ketuban dan cairan ketuban yang ikut luruh keluar.
Namun sebelum dibuang, plasenta ditimbang beratnya, dicek keutuhan selaputnya, dan dihitung jumlah kotiledon atau “pori-pori”-nya. Tujuannya untuk memastikan tidak ada bagian selaput atau kotiledon yang tertinggal di rahim ibu yang bisa mencetus infeksi rahim.
Perlakuan terhadap plasenta manusia (human placenta) di berbagai negara
Dikubur dan Dilarung (Indonesia)
Plasenta dipercaya sebagai “saudara kembar” bayi. Banyak budaya Indonesia yang menghormati plasenta dengan cara menyimpannya di pendil (kendi atau botol dari tanah liat) dan menguburnya di sekitar rumah dengan penerangan cahaya lilin atau lampu. Tujuannya agar jiwa bayi terang.
Kalau bayi yang lahir laki-laki, maka plasenta dikubur di area kiri rumah, sedangkan plasenta anak perempuan di area kanan. Ada pula yang mengubur plasenta bersama alat tulis dan buku, dengan harapan bayi tumbuh menjadi anak pintar.
Beberapa masyarakat di Indonesia ada juga yang melarung plasenta di dalam pendil itu ke laut.
Diperjualbelikan industri obat-obatan (RRC)
Sebagai bagian dari pengobatan tradisional Cina sejak ribuan tahun lalu, plasenta bayi dibersihkan, lantas direbus menjadi sup dan diminumkan kepada ibu yang baru melahirkan. Praktik itu dipercaya mampu mencegah penuaaan, membuat panjang umur, dan memulihkan kondisi ibu.
Selain itu, karena dipercaya mengandung banyak hormon, protein dan vitamin, plasenta juga dapat mencegah perdarahan, meregulasi hormon, menurunkan risiko depresi, dan meningkatkan produksi ASI.
Saking besarnya kepercayaan masyarakat Cina terhadap efek plasenta bagi kesehatan, organ ini bahkan juga diperjualbelikan. Di www.Taobao.com, situs jual-beli online Cina (sejenis eBay atau Amazon), Anda dapat menemukan plasenta kering manusia dijual seharga 50-450 yuan. Padahal perdagangan organ tubuh sudah dilarang di negara itu sejak 2005.
Pil atau kapsul yang mengandung ekstrak plasenta pun tersedia legal di toko obat Cina dan dijual dalam botolan. Plasenta segar yang terlihat ungu, lebih mahal lagi harganya dan pembeli harus memesan terlebih dahulu.
Sebagai ramuan panjang umur anak (Korea)
Dalam budaya Korea, plasenta dibakar, kemudian abunya disimpan. Ketika si kecil sakit, abu itu akan digunakan untuk membuat minuman bagi anak, demi kesembuhan nya dan umur panjang.
Dibuat menjadi krim antipenuaan/antiaging (Prancis)
Di negara ini, plasenta sudah lama digunakan sebagai bahan kosmetik, seperti krim dingin dan produk anti-penuaan. Sejumlah wanita yang menggunakan produk kosemetik yang mengandung plasenta manusia mengakui bahwa wajah mereka menjadi halus, kencang dan terlihat muda.
Sebagai memorabilia (Amerika)
Jika cetak telapak tangan atau kaki bayi tak cukup untuk memperingati kelahirannya, Anda mungkin bisa mencetak plasentanya. Raeben Nolan dari Portland Placenta Services menawarkan layanan yang memungkinkan Anda memiliki kenang-kenangan plasenta di atas kertas.
Plasenta dicuci, lantas darahnya dicetakkan ke atas kertas bebas asam, dengan ukuran dan tampilan alami plasenta, lantas dibingkai. Karya seni ini disebut Tree of Life karena hasil cetakannya mirip dengan bentuk pohon.
Dijadikan benda seni (Inggris)
Amanda Cotton, lulusan University of Brighton, berhasil mengkreasikan plasenta menjadi produk seni, yaitu bingkai foto. Sedemikian rupa, Amanda membuat efek marmer atau pualam pada bingkai plasentanya. Sejumlah order sudah diterima Amanda lewat www.amandacotton.co.uk, dari orangtua yang ingin mengabadikan plasenta anaknya.
Pertama-tama, Amanda merebus plasenta hingga ‘matang’, lantas menghaluskannya jadi potongan kecil. Baru dicampur resin, getah atau minyak tertentu beserta material lainnya.
Apa itu Plasentofagia ?
Plasentofagia adalah istilah yang merujuk kepada praktik memakan plasenta. Mamalia tertentu memang memakan plasentanya sendiri, dan ada segelintir manusia juga yang melakukannya. Suku Shiluk di Sudan memakan plasenta secara simbolik. Mereka mengubur plasenta di akar pohon buah, dan saat panen, secara simbolik memakan buah itu.
Plasenta sendiri berasal dari Bahasa Latin “kue”. Di internet bahkan Anda dapat menemukan banyak sekali acuan tentang resep hidangan yang bahan bakunya menggunakan plasenta.
Mengenal Bank Plasenta
Teknologi mengambil sedikit darah dari plasenta untuk diproses dan diambil stem cell atau sel puncanya adalah pemanfaatan plasenta yang paling diakui di dunia medis. Bank penyimpannya disebut bank plasenta/tali pusat, dan sudah dilakukan di berbagai negara seperti Amerika Serikat, beberapa negara di Eropa, China, Singapura, bahkan Indonesia.
Terapi stem cell, khususnya penyimpanan di bank tali pusat, kini tak lagi membutuhkan biaya transportasi tinggi ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Di Indonesia, khususnya Jakarta, sudah tersedia bank stem cell yang memenuhi standar Kementerian Kesehatan RI.
Proses pengambilan stem cell dari darah tali pusat dimulai saat bayi dilahirkan (persalinan normal maupun operasi caesar). Darah akan diambil oleh dokter setelah tali pusat diklem dan dipotong, sehingga tidak ada rasa sakit maupun risiko pada ibu dan bayi. Jika ibu ingin menyimpan tali pusat atau ari-ari si bayi, maka tidak menjadi masalah sebab yang diambil hanya darahnya saja, sedangkan bagian lain akan dikembalikan pada keluarga.
Di laboratorium, darah tali pusat kemudian diproses untuk pemisahan stem cell. Begitu sudah didapatkan, stem cell akan disimpan pada suhu -196 derajat celcius dalam nitrogen cair di sebuah alat yang disebut sebagai cryotank, sehingga sel tetap dalam kondisi baik dan stabil. Stem cell ini nantinya bisa disimpan sampai usia anak mencapai 21 tahun. Jika memang calon ibu ingin menyimpan stem cell dari tali pusat bayinya, sebaiknya dipersiapkan sejak hamil.
Selain dari tali pusat, stem cell bisa ditemukan juga pada sumsum tulang belakang dan darah tepi. Bedanya, stem cell tali pusat merupakan stem cell yang paling muda dan primitif dibandingkan sumber lain. Oleh karena itu, stem cell dari tali pusat dianggap paling ideal. Yang perlu diingat, hanya ada satu kesempatan untuk mengambil darah tali pusat, yaitu pada saat persalinan.
Berdasar penelitian, sel punca (Stem Cell) dianggap mampu menyembuhkan penyakit degeneratif mulai dari Parkinson, diabetes melitus, kardiovaskular, obesitas, osteoporosis, hingga stroke, serta mengobati penyakit genetik terkait sistem imun dan darah. Jadi banyak orang tua yang menyimpan darah plasenta anak nya di bank plasenta untuk digunakan apabila anak nya didiagnosis menderita sakit penyakit serius yang membahayakan nyawa.
Lotus Birth
Praktik Lotus Birth ini adalah membiarkan plasenta tetap terhubung ke bayi selama beberapa hari setelah bayi lahir dengan cara tidak dipotong namun dibiarkan mongering dan putus sendiri. Tujuannya supaya bayi memiliki kekebalan tubuh lebih tinggi dan mencegah kekurangan zat besi berkat aliran darah dari plasenta. Untuk menghilangkan bau nya maka plasenta diberi garam dan wewangian. Namun, karena belum didukung cukup penelitiaan ilmiah, ilmu kedokteran masih menganggap praktik seperti ini tidak perlu.
Konsumsi Plasenta Salmon (Marine Placenta) sebagai Pengganti Plasenta Manusia (Human Placenta)
Sebenarnya apa itu Marine Placenta itu dan mengapa dinamakan demikian? Istilah Marine placenta itu mengacu pada plasenta salmon. Sebenarnya ikan salmon tidak memiliki plasenta sama sekali karena yang memiliki plasenta hanya mamalia.
Yang dimaksud dengan plasenta salmon di sini adalah selaput pembungkus telur dari ikan salmon nya. (Gambar sebelah kiri di bawah ini menunjukkan selaput pembungkus telur di dalam tubuh ikan salmon tersebut yang berwarna agak ungu transparan, itulah yang diambil menjadi bahan dasar dari Marine Placenta).
SOP Subarashi dan SOP 100+ (Salmon Ovary Peptide 100 Plus) merupakan nama dari produk Marine Placenta yang diproduksi oleh perusahaan AFC Lifescience Jepang yang bekerjasama dengan inventor/penemu asli Marine Placenta nya langsung yaitu Profesor Tadashi Eto dari Nippon Barrier Free. Untuk SOP Subarashi dan SOP100+ dari AFC, selaput pembungkus telur yang diekstraksikan berasal dari ikan Oncorhynchus Keta Salmon yang ditemukan di bagian Laut Utara Hokkaido.
Dengan mengkonsumsi SOP Subarashi dan SOP 100+, maka manfaat yang diperoleh mirip dengan apabila Anda mengkonsumsi Human Placenta jika dilihat dari sisi manfaat nya bagi tubuh karena kandungan yang terdapat pada Marine Placenta mirip atau bahkan jauh lebih kaya dibanding yang terdapat pada plasenta manusia.
SOP Subarashi dan SOP100+ mengandung 18x lebih asam amino, kolagen, kondroitinsulfat, asam hyaluronic, asam nukleat, elastin dan komponen lainnya dibandingkan dengan plasenta manusia dan plasenta rusa.
Mengkonsumsi Marine Placenta itu Halal, Legal serta lebih Manusiawi dibandingkan Anda mengkonsumsi Human Placenta yang Haram, Ilegal serta tidak Manusiawi. Cara Mendapatkan Makanan Kesehatan yang memiliki kandungan Marine Placenta juga lebih mudah yaitu hanya tinggal beli di sini yaitu SOP Subarashi dan SOP 100+ dari AFC.
Tetapi jangan sampai salah beli ya. Pastikan produk Marine Placenta yang dibeli adalah Salmon Ovary Peptide SOP Subarashi dan Salmon Ovary Peptide SOP100+ buatan AFC Lifescience Jepang. Karena jika Anda membeli dan mengkonsumsi produk Marine Placenta/Salmon Ovary Peptide yang bukan SOP Subarashi dan SOP100+ dari AFC maka kuatirnya malah Anda tidak akan mendapatkan manfaat apa apa bagi tubuh Anda.
AFC Lifescience Indonesia (di bawah naungan PT H&E Dermatech Indonesia) merupakan satu satunya perusahaan yang mendapatkan hak eksklusif untuk memdistribusikan dan memasarkan produk Salmon Ovary Peptide (Marine Placenta) di Indonesia langsung dari founder/penemu asli nya tersebut sehingga boleh dikatakan kalau Marine Placenta dari AFC ini merupakan satu satunya suplemen kesehatan Plasenta Salmon yang asli di Indonesia karena kandungan dan bahan yang digunakan merupakan resep original langsung dari Profesor Tadashi Eto.
Dan juga jangan sampai Anda membeli SOP Subarashi dan SOP100+ AFC palsu yang saat ini banyak beredar di marketplace (Tokopedia, Bukalapak, Shopee dll), baik yang dijual dgn harga standar maupun di bawah harga standar. Karena jika produk SOP Subarashi dan SOP100+ palsu ini dikonsumsi, tentunya akan memberikan efek yang negatif bagi tubuh.
Pastikan Anda hanya membeli produk Marine Placenta SOP Subarashi dan SOP 100+ AFC yang Asli dan Original dari member resmi AFC seperti membeli melalui situs ini.