Penuaan akan membuat sel kita rusak dan mati. Kematian akan terjadi bila organ vital kita tidak berfungsi lagi secara normal untuk menjaga kehidupan. Selain karena faktor penuaan, ada berbagai faktor yang mempercepat kerusakan sel antara lain : Polusi Udara, Makanan tidak sehat, Minuman tidak sehat, Pola hidup tidak sehat, Sering Begadang, Pengawet, Pestisida, Radiasi, Kebiasaan Buruk (Rokok, Alkohol, Narkoba, dll) dan masih banyak lagi.
Apa itu Stem Cell ?
Tubuh memiliki banyak sekali jenis sel agar semua organ berfungsi dengan baik. Dari sekian banyak sel itu, salah satu yang paling terkenal adalah stem cell (sel stem) atau sel punca. Namun, sel punca ini berbeda dengan sel lainnya.
Stemcell (Stem Cell) atau sel punca atau sel induk atau sel inti terbentuk dari bertemu nya sel sperma dan sel telur. Dan sel induk ini membelah diri menjadi zygote (zigot) dan kemudian berkembang lagi menjadi janin. Dari janin ini lahirlah seorang bayi dan akhirnya menjadi manusia remaja dan dewasa. Proses perkembangan itu terjadi karena adanya stemcell.
Jadi semua manusia berasal dari satu sel yang disebut zigot, sel gabungan antara sel telur dan sperma. Zigot kemudian membelah menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya. Setelah membelah, secara alami sel-sel tersebut memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Proses ini disebut diferensiasi.
Berbeda dengan sel lainnya, sel punca (stem cell) adalah sel murni. Artinya sel punca ini belum memiliki fungsi apapun dan belum melakukan proses diferensiasi. Meski belum memiliki fungsi, (stem cell) sel punca mampu membelah diri sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan yang kemudian disebut sel anak. Sel anak dapat menjadi sel punca baru atau menjadi sel khusus yang melakukan diferensiasi sehingga memiliki fungsi khusus.
Intinya Sel punca atau stem cell adalah sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel spesifik guna membentuk berbagai jaringan tubuh. Sel ini mampu berubah menjadi berbagai jenis sel matang yang khas (diferrentiate), mampu beregenerasi sendiri (self-regeneration), dan pada dasarnya merupakan blok pembangun (building block) pada tubuh manusia.
Tak ada sel lain di dalam tubuh yang memiliki kemampuan alami untuk menghasilkan sel baru. Hal inilah yang membuat (Stemcell) sel punca sangat spesial, bahkan dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit degeneratif apapun.
Stemcell adalah cell (sel) yang bertanggung jawab untuk meregenerasi sel sel atau organ yang rusak dalam tubuh. Ada milyaran stemcell dalam tubuh kita untuk memperbaiki organ organ tubuh. Tugas utama stemcell di dalam tubuh adalah meregereasi sel sel yang rusak. Stemcell secara otomatis mencari sel yang rusak dan mati dan langsung memperbaikinya dengan cara meregenasi sel tersebut.
Stemcell dalam tubuh kita biasanya akan non aktif saat kita menginjak usia 18 tahun ke atas. Setiap harinya selalu terjadi kerusakan sel dan kerusakan organ dalam tubuh kita, sehingga terjadi ke aus an dan proses penuaan.
Proses penuaan inilah yang pada akhirnya mengakibatkan penyakit degeneratif seperti hipertensi, kolestrol tinggi, penyakit hati, stroke, jantung koroner, alzheimer, diabetes, kelumpuhan, penurunan fungsi organ vital dan sebagainya yang akhirnya berakhir dengan kematian.
Penyakit degeneratif umumnya disebabkan oleh proses penuaan. Penyakit ini mengakibatkan kondisi kesehatan organ atau jaringan terkait mengalami penurunan seiring waktu. Ironisnya, ada beberapa penyakit degeneratif yang bersifat kronik dan progesif.
Terapi yang dibutuhkan pasien penyakit degeneratif bukan cuma untuk mengurangi gejala penyakitnya. namun lebih jauh, untuk menghentikan proses degeneratif itu sendiri. Selain penyakit degeneratif, kondisi lain seperti trauma, autoimun, keganasan dan lain sebagainya juga banyak yang bersifat terminal atau tidak lagi memberikan respon dengan pengobatan konvensional (end stage).
Hingga saat ini pun belum ditemukan obat maupun cara pengobatannya. Sebagai solusi atas permasalahan ini, terapi stem cell (sel punca) dapat dijadikan terobosan terbaru dalam mengobati berbagai penyakit kronis.
Terapi Stem Cell
Dalam berbagai jaringan, stemcell juga dapat bertindak layaknya sistem perbaikan internal (internal repair system). Ketika stem cell membelah diri, masing-masing sel baru memiliki potensi tetap sebagai sel yang sama atau menjadi sel jenis lain dengan fungsi yang spesifik, seperti tulang, sel otot, sel saraf, sel darah merah, atau sel otak.
Karena sifat tersebut, stemcell diyakini dapat digunakan untuk mengisi dan memperbaharui sel jaringan yang rusak akibat berbagai penyakit.
Supaya proses regenerasi sel kita selalu aktif dan kita menjadi tidak mudah sakit, tetap awet muda serta panjang umur, maka kita perlu mengaktifkan kembali stemcell di dalam tubuh kita supaya terjadi proses pembalikan penuaan hingga 15-20 tahun ke belakang (lebih muda).
Untuk mengaktifkan kembali stemcell kita agar sel sel dalam tubuh yang sakit, rusak dan mati bisa disembuhkan kembali maka dibutuhkan yang namanya terapi stem Cell.
Ribuan tahun yang lalu, terapi Stemcell dilakukan dengan cara yang sangat primitif. Di zaman itu, plasenta manusia banyak dikonsumsi sebagai obat awet muda karena diyakini memiliki kandungan yang sangat baik bagi kesehatan serta dapat mengaktifkan kembali stem cell yang sudah tidak aktif di dalam tubuh. Mulai dari kaisar hingga pejabat berlomba lomba berusaha untuk awet muda dan panjang umur dengan mengkonsumsi plasenta bayi.
Plasenta adalah organ yang menghubungkan janin yang sedang tumbuh ke dinding rahim selama proses kehamilan. Fungsinya adalah untuk memasok nutrisi dan oksigen melalui tali pusar kepada si calon bayi. Plasenta sering dipuji dan disebut sebagai makanan ajaib.
Tetapi belakangan ini mengkonsumsi plasenta sempat kembali menjadi tren setelah beberapa artis Hollywood seperti Kim Kardashian, Januari Jones dan Mayim Bialik melakukannya meskipun di zaman sekarang, hal tersebut agak sulit dilakukan karena mengkonsumsi plasenta manusia banyak ditentang di berbagai negara karena dianggap tindakan barbar, haram dan ilegal termasuk di Indonesia (perka BPOM 2004).
Terapi Stem Cell dengan Metode Injeksi
Di zaman modern seperti sekarang ini, terapi stem cell dengan metode injeksi cukup populer. Biasanya metode stem cell inection ini dilakukan dengan cara menyuntikkan stem cell pada organ dan jaringan tertentu pada tubuh yang membutuhkan perbaikan.
Biasanya metode ini juga dikenal dengan nama transplantasi stem cell. Jenis-jenis transplantasi stemcell meliputi beberapa hal berikut:
- Transplantasi autologous
Jenis transplantasi ini dilakukan dengan memanfaatkan sel tubuh pasien itu sendiri. Stem cell yang sehat dikumpulkan dari darah sumsum tulang belakang pasien. Kemudian stem cell tersebut akan diberikan dalam bentuk injeksi atau suntikan ke dalam bagian tubuh yang sakit.
- Transplantasi sel punca allogeneic
Transplantasi ini dilakukan dengan menggunakan stem cell dari pendonor. Untuk melakukan transplantasi ini, donor stem cell haruslah cocok secara genetik dengan pasien. Tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kecocokan donor dan jaringan pasien dilakukan dengan tes darah yang disebut HLA typing.
Pendonor biasanya merupakan kakak, adik, atau orangtua dari pasien. Namun, tidak menutup kemungkinan pendonor juga berasal dari orang yang tidak ada hubungan darah dengan pasien, selama hasil HLA typing-nya cocok dengan pasien.
- Transplantasi syngeneic
Hanya pasien yang memiliki saudara kembar identik yang dapat melakukan transplantasi ini. Pasalnya, kembar identik mempunyai tipe genetik yang juga serupa sehingga kembarannya dapat menjadi pendonor stem cell yang sempurna.
Jika Anda tertarik untuk mencoba terapi stem cell dengan metode injeksi ini, pastikan tempat yang Anda pilih tepercaya dan memiliki izin khusus untuk melakukan transplantasi stem cell.
Sebagai rujukan, Anda bisa mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 32 tahun 2014 yang menetapkan di mana saja rumah sakit maupun pusat pengembangan pelayanan medis lainnya untuk melakukan terapi stem cell dengan metode transplantasi/injeksi tersebut.
Konsumsi Salmon Ovary Peptide SOP 100+ atau SOP Subarashi dari AFC Lifescience
Jika Anda merasa terapi stemcell dengan cara tradisional seperti zaman dulu maupun terapi stemcell dengan cara modern melalui metode injeksi, sangat sulit untuk dilakukan (salah satunya karena harganya tidak ramah di kantong) maka jangan putus asa.
Karena saat ini Anda dapat menempuh cara yang lebih sederhana, aman, mudah, beradab, manusiawi, legal dan juga halal yaitu dengan mengkonsumsi Salmon Ovary Peptide SOP 100+ atau SOP Subarashi dari AFC Lifescience Jepang. Ini merupakan terobosan dan revolusi baru dari Jepang di bidang kesehatan.


